gambar malam nisfu sya ban

1 Nisfu sya'ban telah tiba. Pada kasih sayang-Nya kita mengiba. Mohon dimaafkan lahir batin atas segala salah khilaf dan dosa. • Besok Malam Nisfu Syaban, Lakukan Amalan Ini Sejak Magrib hingga Solat Subuh. 2. Selamat menyambut malam Nisfu Syaban 1443 H. Mohon maaf segala kesalahan dan kekhilafan selama ini. Berdasarkankeputusan Lembaga Falakiyah PBNU, 1 Syaban 1443 H jatuh pada hari Jumat, 4 Maret 2022. Atas dasar penetapan awal Sya'ban tersebut, makan malam Nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban tahun ini jatuh pada tanggal 17 Maret 2022. Sebagaimana berlaku umum, waktu-waktu mulia dalam Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, termasuk di antaranya malam Nisfu Sya'ban. Semogadi malam nisfu Sya'ban besok kita semua mendapatkan limpahan berkah, syafaat, ampunan, dan keutamaan-keutamaan lainnya. *) Dikutip dari Sayyid Muhammad bin 'Alawi al-Maliki, Madza fi Sya'ban, cet. I, 1424 H . Idris Masudi. Penyecap kopi, Pemburu Senja, Pengabdi di Lakpesdam PBNU dan Pascasarjana UNUSIA Jakarta. Berikutini adalah beberapa gambar yang bisa digunakan untuk DP BBM Anda malam ini, dalam rangka memperingati malam nisfu sya'ban yang mana pada tahun 2017 ini jatuh pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2017 (nisfu sya'ban jatuh pada tanggal 12 Mei 2017). Beberapa DP dibawah ini ada yang berupa doa dan kata-kata mutiara. Bahwa yang dimaksud malam yang berkah pada ayat tersebut adalah malam nisfu sya'ban. Di malam itu Allah menetapkan takdir dalam satu tahun." (Tafsir Al-Qurtubi, 19: 100, Tafsir Ibnu Katsir, 7: 246) Kedua, malam lailatul qadar. Pendapat ini dipegang oleh mayoritas ulama (jumhur). (Lihat keterangan ini di Tafsir At-Thabari, 11: 221-223) Frau Sucht Ein Mann Für Eine Nacht. - Lagi viral malam nisfu sya'ban. Pada pertengahan bulan Sya'ban, biasanya umat Islam di Indonesia melaksanakan ibadah malam Nisfu Syaban. Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam kalender hijriah atau bulan sebelum Ramadan. Dimana umat Islam menunaikan ibadah puasa selama satu bulan di bulan ramadan. Pada momen malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya bagi umat muslim. Sehingga bulan Sya'ban juga dimaknai bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan Sya'ban umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah dan amalan lainnya. Baca JugaDoa Malam Nisfu Syaban Serta Amalan yang Dianjurkan di Bulan Sya'ban Dalam sebuah hadis HR Al-Bukhari, mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sering menunaikan puasa sunah pada bulan Sya'ban dibandingkan bulan-bulan lainnya. Berikut niat puasa, bacaan doa malam Nisfu Syaban, dan amalan yang dianjurkan dalam bulan Syaban. Doa Malam Nisfu Sya'ban "Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal inam, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin. Allahumma in kunta katabtani indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni indaka saidan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa indahu ummul kitab” wa shallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil alamin." Artinya "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Baca JugaBaca Doa Ini Lebih Barokah Dibaca Pada Malam Nisfu Sya'ban Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT." Umat muslim juga dianjurkan membaca 3 kali Surat Yasin di sela melaksanakan malam Nisfu Sya'ban. Niat Puasa Nisfu Syaban Sebelum memulai puasa di bulan Nisfu Sya’ban ataupun malam Nisfu Sya’ban, Anda dapat membaca niat puasa berikut "Nawaitu sauma syahri syahban sunnatan lillahi ta'ala" Artinya Saya niat puasa bulan syaban sunnah karena Allah ta’ala. Amalan di Bulan Syaban Pada bulan Sya'ban, terdapat banyak amalan sunah yang dianjurkan untuk setiap muslim untuk mendapat ridho serta pahala dari Allah SWT. Berikut amalan di bulan Sya'ban. 1. Puasa Nisfu Syaban Dalam sebuah hadis HR Al-Bukhari, mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sering menunaikan puasa sunah pada bulan Syaban dibandingkan bulan-bulan lainnya. Meski termasuk puasa sunnah, setiap umat muslim yang mengamalkannya akan mendapat pengampunan oleh Allah SWT. 2. Memperbanyak Doa Anjuran untuk memperbanyak doa selama bulan ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda "Rahmat Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian kemunafikan." HR Al-Baihaqi. 3. Membaca Dua Kalimat Syahadat Dua kalimat syahadat adalah kalimat yang mulia. Kalimat tersebut baik dibaca kapan pun dan di mana pun, terutama ketika malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan "Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya." 4. Perbanyak Istighfar Istighfar adalah salah satu cara untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Sebab, sebagai manusia tentu kita tak luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, memperbanyak istigfar diharapkan bisa diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, terutama ketika malam nisfu syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan "Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan". Itulah doa malam Nisfu Syaban serta niat puasa dan amalan yang dianjurkan di bulan Sya'ban. Jakarta - Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu peringatan yang penting bagi umat Islam. Sya'ban sendiri merupakan bulan yang berada sebelum bulan Ramadan. Malam Nisfu Syaban berada di pertengahan bulan Syaban atau setiap tanggal 15 bulan kedelapan dari kalender Islam. Malam tersebut dipercaya penuh rahmat dan kebaikan Allah. Kehadiran malam Nisfu Syaban dirasa sangat istimewa karena juga disebut sebagai malam pengampunan. Simak Jadwal Malam Nisfu Syaban Lengkap dengan Tata Cara Salatnya Kapan Malam Nisfu Syaban 2022? Simak Jadwal, Keutamaan dan Doa yang Dianjurkan Niat Puasa, Keutamaan Serta Amalan yang Dapat Dilakukan Saat Nisfu Syaban Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT akan mengampuni dosa semua umat yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa yang dipanjatkan, serta membebaskan umatnya dari siksa neraka. Salah satu amalan yang bisa dilakukan saat Nisfu Syaban adalah puasa. Puasa Nisfu Syaban juga bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh. Namun selain puasa, ada beberapa amalan lain yang dapat dilakukan umat muslim pada malam Nisfu Syaban, misalnya zikir, membaca Al-Qur'an, hingga memperbanyak doa. Jika dirunut, awal bulan Syaban tahun ini jatuh pada Jumat 4 Maret 2022. Sesuai kalender Hijriyah 1443 H, 1 Syaban bertepatan dengan 4 Maret 2022 kalender Masehi. Maka, malam Nisfu Syaban tahun ini jatuh antara Kamis atau Jumat, 17 atau 18 Maret 2022. Berikut penjelasan mengenai Malam Nisfu Syaban, niat puasa, serta amalan yang bisa dilakukan pada malam tersebut dihimpun dari berbagai sumberPerbanyak Amal Ibadah di Bulan Ramadan Dengan Tilawah Al-QuranPenjelasan soal Malam Nisfu SyabanIlustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit Nisfu Syaban menjadi malam yang penting bagi umat Islam. Selain menjadi pertanda Ramadan segera tiba, malam di pertengahan bulan Syaban itu juga dipercaya penuh rahmat dan kebaikan Allah. Keutamaan malam Nisfu Syaban di antaranya adalah diampuni segala dosa, dikabulkan segala permohonan, dan pahala yang melimpah. Pada malam-malam Nisfu Syaban, Allah akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, dan membebaskan orang dari neraka. Pada malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunah, untuk mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab pada malam itu Allah turun ke dunia untuk mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali yang menyekutukannya. "Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda, "Allah Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa." Dalam hadist riwayat lain, Aisyah juga menjelaskan bahwa Allah memberi kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pengampunan seperti seperti banyaknya bulu kambing. "Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing Bani Kalb salah satu kabilah yang punya banyak kambing," HR At-Tabarani dan Ahmad. Tak Hanya itu, pada malam Nisfu Syaban Allah akan memudahkan semua urusan umatnya bila mereka mengadahkan tangan ke atas alias berdoa kepadanya. "Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ Allah berfirman tentang hal ini sampai terbit fajar." HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378 Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha." Namun, hadis ini termasuk dhaif. Keutamaan malam nisfu syaban salah satunya adalah memberikan pahala yang berlimpah. Allah SWT menjanjikan ampunan yang seluas-luasnya dan pahala yang sebanyak-banyaknya bagi umat muslim yang mengerjakan amalan baik. Hal ini juga dijelaskan dalam hadist riwayat Aisyah yaitu sebagai berikut Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari shalatnya, beliau berkata, “Wahai Asiyah, atau Wahai Humaira’, apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?” Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?” Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban pertengahan bulan sya’ban. Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” HR Al-Baihaqi Puasa Nisfu SyabanNiat Puasa Ramadan / Sumber iStockphotoPuasa pada malam Nisfu Syaban biasanya dilaksanakan pada Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan, yaitu pada hari ke 13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya kecuali pada Ramadan. Jadi puasa Nisfu Syaban bisa dilakukan pada 27, 28, 29 Maret 2021. Niat puasa Nisfu Syaban pada malam hari Nawaitu shauma ghadin 'an adai sunnati Sya'bana lillahi ta'ala. Artinya “Saya niat puasa sunah Syaban besok karena Allah Ta'ala.” Niat puasa Nisfu Syaban pada siang hari Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adai sunnati Sya'bana lillahi ta'ala. Artinya “Saya niat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah Ta'ala.” Tata Cara Salat Nifsu SyabanIlustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit Membaca Niat Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta’ala Artinya "Saya salat sunah Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala" Sementara, jika mengerjakannya pada malam hari, bacaan niat nya sebagai berikut "Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta’alaa" Artinya "Saya salat sunah malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta’ala" 2. Membaca doa Iftitah, Surat Al-Fatihah, dan Surat Pendek dalam Al-Qur'an. Namun diutamakan untuk membaca Surat Al-Kafirun dan Al Ikhlas. 3. Rukuk dan membaca doa rukuk. 4. I’tidal dengan membaca doa I’tidal. 5. Sujud dan membaca doa sujud. 6. Melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan membaca doanya. 7. Sujud kedua dan membaca doa sujud. 8. Berdiri dan melanjutkan untuk rakaat kedua. 9. Membaca Al-Fatihah dan bacaan Surat Pendek, namun diutamakan membaca Surat Duduk tahiyat akhir dan membaca doanya. 11. Mengucap salam. Setelah menunaikan salat, umat muslim juga dianjurkan untuk melanjutkannya dengan membaca surat Yasin sebanyak 3 kali. Bacaan Surat Yasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang, bacaan Surat Yasin kedua diniatkan untuk memohon rezeki yang halal dan Surat Yasin ketiga diniatkan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT. Ilustrasi Nisfu Syaban Rachid OuchariaAmalan utama di malam Nisfu Syaban yang pertama yakni memperbanyak doa. Allah akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, meringankan penderitaan orang susah, dan membebaskan orang dari neraka. Dikatakan bahwa Allah SWT akan menjawab segala doa umatnya pada malam-malam Nisfu Syaban. Selain berpuasa, dianjurkan untuk memperbanyak doa di malam Nisfu Syaban. Doa yang bisa dipanjatkan adalah Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal in'am, la ilaha illa anta dhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifin. Allahumma in kunta katabtani 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw makhruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famkhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa khirmani waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'idan marzuqan muwaffaqan lil khoirat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal 'ala lisani nabiyyikal mursalin, yamkhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab, wa shallallahu 'ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihî wa sallama, walhamdulillahi rabbil 'alamîn. Artinya Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT." Selain puasa dan berdoa, kamu bisa melakukan amalan-amalan baik di Malam Nisfu Syaban. Berikut amalan yang bisa dilakukan selama Nisfu Syaban Zikir Amalan selanjutnya yang bisa kamu lakukan pada malam nisfu syaban, yaitu perbanyak berzikir dengan lafal syahadat. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat syahadat ini sangat dianjurkan dibaca kapan pun dan di mana pun. Terutama pada malam Nisfu Syaban. Istighfar Amalan utama di malam Nisfu Syaban berikutnya adalah memperbanyak istigfar. Hal ini karena tidak ada satu pun manusia yang luput dari dosa dan salah. Dan sudah menjadi kodrat manusia bisa berbuat salah dan dosa. Meski begitu, Allah SWT tetap senantiasa membuka pintu ampunan untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Tidak heran, meminta ampunan dengan banyak membaca istigfar sangat dianjurkan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Ilustrasi berdoa pada malam Nisfu Syaban. Foto REUTERS/Jorge Silva Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya bagi umat Islam. Bahkan SyaikhAbdul Qadir al-Jailaniy mengatakan bahwa Nisfu Syaban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul sebab itu umat Muslim dari generasi terdahulu menghidupkan malam tersebut dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh. Jika melewatkannya, seseorang bisa merugi karena keistimewaan malam Nisfu Syaban tidak dapat ditemukan pada malam-malam lainnya. Ilustrasi menyambut bulan suci Ramadhan Foto Shutter StockMengutip buku Dakwah Kreatif Muharam, Maulid Nabi, Rajab, dan Syaban tulisan Udji Asiyah 2016 97, Syekh al-Mubarakfuri menyatakan“Malam tersebut Nisfu Syaban tidak sama dengan malam-malam yang lain. Dan dianjurkan untuk tidak melupakannya, bahkan dianjurkan untuk menghidupinya dengan ibadah, doa, dzikir, dan tafakur.”Untuk menyambut malam Nisfu Syaban yang segera tiba, yuk pahami definisi dan Malam Nisfu SyabanIlustrasi malam Nisfu Syaban. Foto ShutterstockMalam Nisfu Syaban diperingati setiap tanggal 15 di bulan Syaban, dimulai saat matahari tenggelam hingga terbitnya fajar. Berdasarkan penanggalan Masehi, malam tersebut jatuh pada tanggal 28 Maret 2021. Nisfu Syaban disebut juga Lailah At- Takfir atau malam penghapus dosa dan Lailah al Ijabah yang artinya malam dikabulkannya buku 500 Rahasia Islami Pencerah Jiwa tulisan Syamsul Rijal Hamid 2013 408, Rasulullah menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak puasa sunnah dan sholat malam agar mendapat rahmat Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda“Apabila malam Nisfu Syaban tiba, dirikanlah malam harinya dengan mengerjakan sholat sunnah dan berpuasa di siang harinya. Sungguh sejak matahari tenggelam pada malam itu rahmat Allah turun ke langit paling bawah. Lalu Dia berfirman Adakah orang yang meminta ampun? Niscaya akan Kuampuni. Apakah ada orang yang meminta rezeki? Niscaya ia akan Kuberi rezeki. Adakah orang yang tertimpa musibah? Niscaya aku akan membebaskannya. Adakah demikian dan adakah demikian?’ Hal itu berlangsung hingga terbit fajar.” HR Ibnu Majah dari Ali ra.Ilustrasi berdoa. Foto ShutterstockDalam hadits yang lain, Rasulullah menjelaskan bahwa ampunan Allah akan melebihi jumlah bulu ternak kambing milik Bani Kalb. Bani Kalb sendiri merupakan kabilah yang paling banyak memiliki ternak kambing. Nabi Muhammad SAW bersabda“Sungguh pada malam Nisfu Syaban Allah SWT menurunkan rahmat-Nya ke langit yang paling bawah untuk memberi ampunan kepada orang-orang yang banyaknya melebihi bilangan bulu ternak kambing milik Kalb”.Nah itulah pengertian malam Nisfu Syaban dan keutamaannya. Sebagai catatan, Syaban secara keseluruhan merupakan bulan yang mulia. Rasulullah SAW bahkan menyebut Syaban sebagai bulan beliau. “Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”.Oleh sebab itu umat Muslim juga perlu memperbanyak amal di bulan ini, bahkan setiap hari. Karena pada dasarnya Allah akan memberi rahmat dan ampunan kepada umat-Nya yang bersungguh-sungguh dalam Bulan Syaban Pengertian Malam Nisfu SyabanMengapa Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa? Sebenarnya banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu sya'ban, namun banyak ulama yang menilanya dha'if. Ibnu Hibban menilai shahih sebagian hadits-haditsnya dan memasukanya dalam kitab shahihnya, Shahih Ibnu Hibban. Di antaranya sebagaimana diinformasikan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab adalah hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra sebagai berikut قالت فقدت النبى- صلى الله عليه وسلم- فخرجت فإذا هو بالبقيع، رافع رأسه إلى السماء، فقال أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله. فقلت يا رسول الله قد ظننت أنك أتيت بعض نسائك، فقال إن الله تعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى سماء الدنيا فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب. رواه أحمد، وقال الترمذى إن البخارى ضعفه Artinya, "Aisyah ra berkata "Saya kehilangan Rasulullah saw, tiba-tiba beliau berada di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit”. Beliau berkata “Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?” Saya menjawab “Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau”. Beliau besabda “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, maka Allah swt mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.” HR. Imam Ahmad. At-Tirmidzi berkata "Imam Al-Bukhari mendha'ifkan hadits ini.". Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300. Al-Imam Al-Qasthalani wafat 923 H menjelaskan awal mula adanya peringatan malam Nisfu Sya'ban dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyah sebagai berikut وقد كان التابعون من أهل الشام، كخالد بن معدان، ومكحول يجتهدون ليلة النصف من شعبان فى العبادة، وعنهم أخذ الناس تعظيمها، ويقال إنه بلغهم فى ذلك آثار إسرائيلية، فلما اشتهر ذلك عنهم اختلف الناس، فمنهم من قبله منهم، وقد أنكر ذلك أكثر العلماء من أهل الحجاز، منهم عطاء، وابن أبى مليكة، ونقله عبد الرحمن بن زيد بن أسلم عن فقهاء أهل المدينة، وهو قول أصحاب مالك وغيرهم، وقالوا ذلك كله بدعة Artinya, "Tabi'in tanah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Sya'ban. Nah dari mereka inilah orang-orang kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Sya'ban. Dikatakan, bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam tentang hal tersebut. Kemudian ketika perayaan malam Nisfu Sya'ban viral, orang-orang berbeda pandangan menanggangapinya. Sebagian menerima, dan sebagian lain mengingkarinya. Mereka yang memgingkari adalah mayoritas ulama Hijaz, termasuk dari mereka Atha' dan Ibnu Abi Malikah. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari kalangan fuqaha' Madinah menukil pendapat bahwa perayanan malam Nisfu Sya'ban seluruhnya adalah bid'ah. Ini juga merupakan pendapat Ashab Maliki dan ulama selainnya." Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang mula-mula memulai peringatan malam Nisfu Sya'ban adalah segolongan ulama Tabi'in daerah Syam. Dalam arti, peringatan malam Nisfu Sya'ban belum ada pada zaman Rasulullah dan Sahabat, baru ada pada zaman Tabi'in. Peringatan malam Nisfu Sya'ban yang kini diamalkan itu dasarnya adalah mengikuti perbuatan segolongan ulama Tabi'in negeri Syam atau kini dikenal dengan negara Suriah. Teknis Peringatan Malam Nisfu Sya'ban Adapun bentuk bagaimana bentuk dan teknis peringatan malam Nisfu Sya'ban ternyata ulama Syam berbeda pendapat. Dijelaskan ada dua pendapat terkait itu. Pertama, disunahkan menghidupkan malam Nisfu Sya'ban secara jamaah di masjid. Khalid bin Ma'dan dan Lukman bin Amir mengunakan pakaian terbaik mereka, membakar dupa bukhur dan pada malam itu mereka i'tikaf di dalam masjid. Ishaq bin Rahawaih menyetujui atau tidak mengingkari apa yang mereka lakukan. Ia juga berkata "Menghidupkan malam Nisfu Sya'ban di masjid-masjid secara berjamaah bukanlah bid'ah." Pendapat ini di nukil oleh Harb Al-Karmani dalam kitab Masa'ilnya. Kedua, dimakruhkan berkumpul di dalam masjid-masjid untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan shalat, berdoa dan menyampaikaan kisah-kisah teladan, namun tidak dimakruhkan shalat sendiri untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban. Ini adalah pendapat Imam Al-Auza'i, seorang imam, ahli fiqih dan alimnya negeri Syam. Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, juz III, halaman 301. Demikian, di atas adalah dua pendapat yang disampaikan oleh Imam Al-Qasthalani dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyah. Intinya, perbedaan pendapat ulama terkait teknis menghidupkan malam Nisfu Sya'ban. Sebagian ulama mengatakan sunah dikerjakan secara berjamaah, sebagian lain memakruhkan secara berjamaah, namun jika pelaksanaannya sendiri tidak makruh. Wallaahu a’lam. Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo Jakarta - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama LF PBNU menetapkan, malam Nisfu Sya'ban 1441 H jatuh pada Rabu 8 April 2020. Nisfu artinya pertengahan. Sehingga Nisfu Sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faisal Zaini menyebut malam Nisfu Sya'ban banyak memiliki keutamaan. Umat Islam pun dianjurkan memperbanyak ibadah pada hari itu. "Malam Nisfu Sya'ban dibukanya pintu ampunan, perbanyak istighfar, sholawat Nabi dan membaca Surat Yasin," kata Helmy kepada Tim Hikmah detikcom, Senin 6 April yang berada di antara Rajab dan Ramadhan adalah salah satu bulan yang istimewa. Sebab pada bulan ini amalan manusia diangkat kepada Allah SWT. Seperti diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Imam An-Nasa'i berikut iniقَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ ‏.‏ قَالَ ‏ "‏ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ ‏"Artinya Usamah bin Zaid berkata. "Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." Rasulullah SAW berkata, "Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa." HR Imam An-Nasa'i.Hadits ini berderajat hasan dan menjadi pengingat pentingnya Puasa Sya'ban bagi para malam Nisfu Sya'ban, sebagian umat Islam mengenang malam ini sebagai malam diubahnya arah kiblat dari masjidil Aqsa ke arah Ka'bah. Allah juga mengawasi hamba-hamba-Nya. Antara lain hamba yang mendirikan sholat malam atau qiyamul dari Kitab Ihya' Ulumiddin karya Imam Al Ghazali dalam Bab Selaksa Rahasia Sholat, sejumlah ulama salaf senantiasa mengerjakan sholat sunah di malam Nisfu Sya'ban. Mereka menyebutnya dengan Sholat al-khair atau sholat dalam salah satu riwayat menyebut, ada 30 sahabat Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepadanya tentang keutamaan sholat Nisfu Sya'ban. "Siapa saja yang menunaikan sholat ini pada malam tersebut sunah nisfu Sya'ban, maka Allah SWT akan memandangnya sebanyak 70 kali, setiap pandangan Dia Allah akan mengabulkan tujuh puluh kebutuhannya, dan pandangan yang paling dekat adalah memberikan ampunan."Disebutkan oleh Imam Al Ghazali, hadits tentang sholat Nisfu Sya'ban tersebut adalah bathil. Namun Ibnu Majah dalam salah satu kitabnya meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib yang menyebutkan, "Pada malam nishfu Sya'ban, lakukanlah sholat pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya."Namun Imam Al Ghazali menyebut hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah tentang sholat sunah Nisfu Sya'ban ini sanadnya lemah. nwy/erd

gambar malam nisfu sya ban